harapanrakyat.com,- Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Banjar, Jawa Barat, dalam beberapa hari ini menyebabkan rumah dan sawah terendam banjir. Bencana banjir melanda 5 rumah dan lahan pertanian seluas 20 hektar di kawasan Pulomajeri. Tepatnya di Lingkungan Siluman Baru, Kelurahan Purwaharja, Kecamatan Purwaharja.
Akibat lahan pertanian terendam air, masa tanam pun menjadi terhambat. Lantas, upaya seperti apa yang akan dilakukan Pemerintah Kota Banjar untuk mengatasi banjir yang berasal dari luapan air Sungai Citapen itu?
Wakil Wali Kota Banjar, Supriana mengatakan, pihaknya bersama instansi terkait telah melakukan pemantauan kondisi di lapangan. Serta memberikan bantuan kepada 5 warga yang terdampak banjir di lokasi tersebut.
Baca Juga: Terendam Banjir, Ratusan Hektar Sawah di Pulo Majeti Kota Banjar Gagal Tanam
Berdasarkan hasil pemantauan, banjir yang masuk ke pemukiman warga sudah berangsur surut. Namun rumah mereka belum bisa ditempati karena banyak lumpur yang masuk.
Sedangkan untuk lahan pertanian milik warga masih terendam oleh banjir yang berasal dari luapan air Sungai Citapen.
“Tadi sore banjir yang masuk rumah mulai surut. Tapi untuk area persawahan masih digenangi air,” kata Supriana saat dihubungi harapanrakyat.com, Selasa (11/11/2025).
Upaya Pemkot Banjar Atasi Rumah dan Sawah yang Terendam Banjir di Pulomajeti
Lanjutnya menyebutkan, banjir di wilayah tersebut berasal dari luapan air Sungai Citapen yang tidak mampu menampung debit air hujan.
Kondisi itu juga dipengaruhi debit air Sungai Citanduy yang sekarang ini naik drastis. Sehingga pembuangan air dari Sungai Citapen yang bermuara ke Citanduy tidak berjalan lancar.
“Sungai Citapen itu posisinya di bawah Citanduy. Nah, airnya naik, jadi klep pintu air Citapen otomatis menutup, sehingga air tidak bisa masuk ke Citanduy,” ujar Supriana.
Ditanya terkait upaya pemerintah kota untuk menanggulangi banjir melalui normalisasi Sungai Citapen, Supriana mengatakan bahwa upaya tersebut sudah dilakukan.
Baca Juga: Hujan Deras di Kota Banjar, 5 Rumah Warga Pulomajeti Terendam Banjir
Upaya penanggulangan dilakukan melalui normalisasi Sungai Citapen. Tetapi saat itu baru pada lokasi tertentu yang mengalami pendangkalan.
“Normalisasi sungai sudah pernah dilakukan. Jadi banjir sekarang ini karena intensitas hujan yang turun cukup deras. Kalau tahun kemarin itu nggak ada banjir,” terang Supriana. (Muhlisin/R3/HR-Online/Editor: Eva)

2 weeks ago
24

















































